Islandia, telah merilis ke-23 nama pemain yang rencananya akan dibawa ke Indonesia. Namun terdapat satu hal yang unik dan cukup menyita perhatian. Apakah itu?
Nama akhiran "Son", adalah nama yang bisa dibilang dimiliki oleh hampir seluruh pemain Islandia. Dari 23 nama yang dirilis oleh Federasi Sepakbola Islandia (KSI), ke-22 nama memiliki akhiran Son, dan hanya satu nama yang tidak menggunakannya.
Sebagian besar publik sepakbola Indonesia memilik satu pertanyaan yang cukup menggelitik. Mengapa di hampir semua pemain Tim Nasional Islandia yang dirilis oleh KSI, memiliki nama berakhiran Son?
Baiklah, saya akan mencoba menjawabnya. Sebelumnya, inilah daftar dari 23 pemain Islandia yang rencananya akan diterbangkan ke Indonesia, seperti yang dikutip dari ksi.is (15/12/2017):
Jika kita menilik dari daftar diatas, dapat kkita simpulkan jika hampir semua pemain yang dirilis KSI, memiliki nama akhiran Son. Dan nyatanya, hanya satu pemain yang tidak menggunakannya, yakni Kiper Frederik Schram.
Nah, jadi begini guys, saya akan mencoba untuk sedikit menjelaskannya. Jadi bukan hanya pemain sepakbola, di Islandia, kata yang wajib digunakan sebagai nama adalah imbuhan –son (untuk anak laki-laki) dan –dóttir (untuk anak perempuan).
Bingung? Jangan bingun dulu, saya punya satu contohnya. Salah satunya saja, pemain Islandia yang kini memperkuat Swansea City, Gylfi Sigurdsson, nama depannya adalah Gylfi, sedangkan nama Sigurdsson, itu sejatinya diambil dari ayahnya yang bernama Sigurdur Adalsteinsson.
Jika kita membahas nama-nama orang di Islandia, rasanya memang sedikit membingungkan. Bahkan pemerintah Islandia mendirikan sebuah badan khusus yang mengurusi soal nama.
Badan yang secara khusus mengurusi tentang persoalan nama ini disebut sebagai Komite Nama Pribadi. Namun jika di Islandia, komite tersebut lebih dikenal dengan Mannanafnanefnd.
Nah guys, mungkin yang satu ini akan membuat kalian merasa sedikit tidak percaya, dimana di antaranya adalah, jika ada seseorang yang memiliki nama diluar huruf dalam alfabet Islandia, mereka dilarang menggunakannya, termasuk salah satunya adalah, dilarang menggunakan kata yang tidak sesuai dengan struktur bahasa Islandia.
Jadi begini guys, sebagai satu contoh saja, nama “Pedro”, jika di Indonesia nama siapapun akan diterima, tapi nama "Pedro" akan ditolak oleh pihak setempat. Mengapa? Karena didalam bahasa Islandia, tidak ada huruf “o”.
Masih bingung? Baiklah, satu contoh lagi, nama “Carolina”, secara tegas tidak tidak akan diterima. Ini dikarenakan tidak ada huruf “c” dalam alfabet Islandia. Nama Carolina baru akan diterima jika menggantinya dengan “Karólina”, seperti yang baru saja dikutip dari panditfootball.com (16/12/2017).
Memang cukup membingungkan ya guys. Namun sejatinya, dibalik aturan ini terdapat sebuah makna. Tujuan dari ketatnya pemberian nama warga Islandia ini adalah untuk membuat budaya lokal di Islandia, seperti halnya bahasa, bisa tetap terjaga. Karena bagi mereka, bahasa adalah elemen dasar dari suatu identitas Negara.
Sumber : UC News