Konflik soal akun Transfer Management System (TMS) di Tangan Bhayangkara FC jadi perbincangan publik.
Beberapa pihak bahkan meminta BFC segera mengembalikan akun tersebut.
Namun tampaknya, Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu yang penting.
Menurut dia, akun TMS yang harus dimiliki oleh klub-klub Liga 1 bukan sesuatu yang patut dipermasalahkan.
Sumardji menyebut PSSI lah yang seharusnya segera memproses akun TMS antara Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya.
"TMS sebenarnya bukan sesuatu hal yang 'banget' jadi kenapa harus dipermasalahkan? Klub yang sudah naik ke Liga 1 otomatis pasti punya akun TMS," ujar Sumardji, Rabu (6/12/2017).
Dia menambahkan, permasalahan akun TMS seharusnya akan diselesaikan saat tim menjalani verifikasi klub untuk Liga 1.
"Sebelum pelaksanakan Liga 1 pasti sudah jelas semua. Nanti saat menjalani verifikasi klub nanti juga akan selesai dengan sendirinya. Bhayangkara FC dan persebaya punya akun sendiri-sendiri. Mestinya tidak usah dipermasalahkan. Itu kan hal kecil," imbuhnya.
Sementara itu, pendukung Persebaya Surabaya, Bonek mendesak manajemen Bhayangkara FC untuk segera mengembalikan TMS kepada manajemen Persebaya Surabaya.
Hal itu disampaikan oleh pentolan Bonek, Andie Peci, dalam akun Twitternya, @andiepeci.
Dalam cuitannya, Bonek memberikan waktu satu minggu kepada manajemen Bhayangkara FC untuk mengembalikan TMS.
Ia dan Bonek berjanji tidak akan tinggal diam jika dalam batas waktu yang ditentukan, Bhayangkara FC belum juga mengembalikan TMS.
Sumber : jatim.tribunnews.com