
Makassar - Stadion Barombong, Makassar roboh akhir pekan lalu. Padahal, stadion yang bakal menjadi markas PSM itu bakal diresmikan tahun depan.
Adalah lantai dua tribune selatan Stadion Barombong yang roboh pada Sabtu, 2 Desember 2017. Insiden terjadi saat pengecoran di lantai tiga. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Ini disebabkan karena cuaca beberapa hari ini ekstrem, ditambah dengan cuaca angin laut lantaran berada di pesisir pantai," kata Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Mukhlis Mallajareng, Senin (4/12/2017).
Muhlis, yang juga menjabat sebagai Pengelola Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Stadion Barombong, mengatakan Dispora Sulsel telah membersihkan puing yang roboh. Mereka bakal segera melanjutkan proses pembangunan.
Stadion Barombong itu dibangun dengan standar internasional sesuai dengan kebutuhan PSM Makassar, yang bakal menjadikan stadion tersebut sebagai kandang. Dalam mengarungi Liga 1 2017, PSM berkandang di Stadion Andi Mattalata, Makassar. Namun, stadion itu tak memenuhi syarat untuk bermain di level Asia. Padahal, dengan finis pada peringkat ketiga, PSM memiliki kesempatan untuk tampil di Piala AFC 2018.
Stadion Barombong itu dibangun sejak 2011 dengan rencana anggaran Rp 500 miliar. Stadion itu tak hanya dibangun dengan dana pemerintah provinsi tapi juga bantuan pemerintah pusat.
Sampai saat ini, dana yang cair memang belum sesuai rencana. Pada tahun pertama, pada 2011, pembangunan menghabiskan dana senilai Rp 14,5 miliar dari APBN. Kemudian, pada 2012, pemerintah pusat kembali menggelontorkan dana Rp 10,5 miliar untuk pembangunan lintasan, penimbunan, dan penanaman rumput.
Tak hanya itu, pada 2013, pemerintah Sulawesi Selatan menganggarkan Rp 3 miliar dari APBD untuk desain dan aksesori lapangan. Lalu pemerintah provinsi kembali menganggarkan dana dari APBD sebanyak Rp 20 miliar ditambah APBN Rp 17 miliar untuk pengerjaan tribune bagian timur.
Selanjutnya, sebanyak Rp 20 miliar digelontorkan pemerintah Sulawesi Selatan pada 2015, dan pada 2016 dikucurkan lagi Rp 17 miliar. Terakhir, pada 2017 pemerintah kembali menganggarkan Rp 95 miliar dari APBD 2017.
Dengan anggaran tersebut, pemerintah Sulawesi Selatan menargetkan pembangunan stadion rampung hingga 80 persen pada 2017 dan 100 persen pada 2018.
Sumber : sport.detik.com